Style musik ini bisa menjadi referensi bagi penikmat musik progressive yang mungkin mulai bosan dengan variasi musik Progressive yang cenderung semakin monotone. Genre ini merupakan adaptasi proses penyempurnaan dari struktur musik Progressive Metal hingga menjadi genre baru yang disebut DJENT, cukup rumit memainkan musik Djent dari power chord yang sangat berat, dengan Tune gitar drop B - C. Genre musik Djent sendiri adalah sesuatu yang mungkin jarang di diketahui masyarakat secara umum, namun diluar negeri Djent sudah cukup terkenal bahkan mendekati kata "populer".
Djent memiliki groove dan nuansa ambient yang cukup mendominasi. Genre ini sering memainkan gitar dengan pola ” Polyrythm” yaitu memainkan 2 gitar dengan pola yang berbeda tetapi masih dalam alur yang sama. Di ambil dari power chrod di gitar 7 atau 8 senar, dan menggambarkan riff yang elastic dan banyak singkupasi. Style musik ini juga bisa dimainkan dengan gitar yang memiliki 6 senar dengan mengubah tone gitar menjadi drop C atau drop B. Ciri khas Djent adalah memainkan powerchord dengan memainkan teknik palm muting dikombinasikan dengan riff gitar yang sinkron dengan sinkupasi dari drum.
Kembali ke perkembangan musik Djent berawal dari anak-anak deathcore yang ingin musik mereka lebih progresif. Band yang mempopulerkan genre ini adalah Messuggah, yang berhasil menciptakan inovasi baru. Namun Style Djent yang kurang terekspose ke publik, bahkan disamakan dengan genre Death metal sehingga publik pun kurang menyadari invasi dari genre ini. Band lain yang meminkan genre DJENT selain Messuggah adalah periphery, Animal As Leaders, Volumes, After The Burial, Textures, Tesseract, dan masih banyak lagi.
Post a Comment