Halloween party ideas 2015


Banyak yang beranggapan Filosofi klasik taktik sepak bola dengan formasi serangan balik dan 4-4-2 sudah ketinggalan jaman di era sepak bola modern. Namun dengan menerapkan sistem yang benar dan membutuhkan kecerdasan setiap pemain ketika bertahan dan kehilangan bola. Liecester City mampu menaklukkan kerasnya kompetisi liga inggris dan memuncaki klasemen sementara, musim ini Liecester City hanya menelan 2 kekalahan dari 25 pertandingan

Pada kenyataannya rata-rata penguasaan bola Liecester disetiap pertandingan hanya 40% saja, ini merupakan jumlah terendah dari tim-tim penghuni 5 besar klasemen dan jumlah akurasi umpan hanya 69% per pertandingan. Lalu apa yang membuat tim ini begitu menakutkan sehingga membuat sejumlah pelatih di liga Inggris kesulitan meraih 3 point saat melawan tim ini. Semua tak lepas dari konsistensi dalam bermain, kerja keras, taktik yang disempurnakan saat latihan, dan yang utama adalah kecerdasan pemain The Foxes(julukan Liecester city).

Sejak kedatangan pelatih baru Caludio Ranieri pada bulan Juli 2015 menggantikan Nigel Person yang dipecat karena tersandung kasus skandal rekaman rasis yang melibatkan putranya.Liecester tak salah dalam memilih pelatih berusia 64 tahun ini karna mampu menjaga konsistensi performa tim.
Awalnya kedatangan Ranieri tidak disambut hangat oleh pemain, karena reputasi Ranieri yang dijuluki "The Tinkerman" saat melatih Chelsea tahun 2000-2004, saat itu Ranieri gemar gonta-ganti pemain sehingga tim inti Chelsea tidak pernah sama di semua pertandingan. Dengan kemampuan bahasa, pemahaman kultur, dan pengalaman manajemen, Ranieri kembali ke kompetisi liga Inggris melatih Liecester dengan suasana yang lebih relaks dan tanpa pemain bintang.

Bahkan Ranieri menjadikan pemain seperti Jamie Vardi begitu buas mencetak gol, saat artikel ini dibuat Jamie Vardi menjadi top skor sementara dengan 18 gol, tak hanya Vardi pemain lainnya Riyad Mahrez, Daniel Drinkwater dan N'Golo Kante begitu ditakuti lawan karena hasil positif pelatihan Ranieri.

Serangan balik adalah kunci utama permainan The Foxes dengan tidak terlalu lama memainkan bola.
Patut diakui ketangguhan The Foxes dalam menjaga struktur pertahanan yang sempit dan memblokir serangan dari tengah sekaligus mampu menjaga musuh yang mendribel bola lewat tengah, bek tengah bukan hanya diisi dua pemain yang bertugas menjaga pertahanan N'Golo Knte dan Daniel Drinkwater sangat ketat dalam mempersempit area tengah. Tidak diragukan lagi daya ledak Counter Attack The Foxes dengan memanfaatkan kombinasi winger Albrighton yang sangat disiplin di sayap kiri,
Vardi menyulitkan bek lawan dengan berkeliaran mencari celah, sedangkan Mahrez diberi sedikit keleluasaan untuk berkreasi menusuk ke jantung pertahanan lawan, sementara Shinji Okazaki sangat rajin menciptakan peluang.

Post a Comment

Powered by Blogger.