Merpati Dengan Ransel Twitter Tentang Polusi di Kota London

Di London, merpati adalah bagian dari masyarakat kota. Mereka dapat dilihat di jalan-jalan dan alun-alun, sibuk mencari serangga dan remah-remah. Plume Labs meluncurkan proyek Pigeon Air Patrol, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencemaran langit di kota London, proyek bergantung pada Twitter untuk menghubungkan penduduk dengan merpati. Merpati-merpati ini mengunakan ransel untuk mendapatkan informasi kualitas udara khusus untuk lokasi mereka secara real time.

Merpati tersebut terbang di sekitar London selama tiga hari untuk mengumpulkan informasi. Program ini melengkapi merpati balap terlatih dengan ransel kecil yang memegang sensor lingkungan untuk membaca polusi udara di sepanjang jalur penerbangan burung. Sensor ringan tidak mengganggu kemampuan terbang merpati, dan sensor tersebut dapat mengumpulkan data tentang tingkat polutan seperti ozon, senyawa volatil, dan nitrogen dioksida di udara kota, semua ditandai dengan lokasi GPS. Pada dasarnya, merpati membuat peta kualitas udara London, yang merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan secara real time tanpa bantuan burung merpati.

Perusahaan ini menggunakan Twitter untuk menginformasikan laporan dari merpati dari waktu ke waktu, dan mereka mengundang warga London untuk berinteraksi dengan proyek dengan tweeting @PigeonAir dengan daerah mereka kota untuk belajar tentang polusi udara lokal dari titik pandang merpati.

Plume Labs mengatakan Anda tidak perlu khawatir tentang kondisi dan populasi merpati tersebut. Karena semua merpati berpartisipasi dalam program ini dimiliki oleh seorang pria bernama Brian yang peduli dan seolah-olah mereka hewan peliharaan. Merpati balap ini cenderung hidup empat kali lebih lama dari merpati di jalan, perusahaan mengatakan karena perhatian khusus ini, Setelah tiga hari kampanye pemantauan kualitas udara, merpati akan kembali ke kehidupan biasa mereka, melakukan apa pun yang balap merpati lakukan.